Nama laut
yang cenderung menyeramkan 'mati', namun justru banyak dikunjungi
wisatawan. Laut unik yang bisa dibuat nyantai karena tidak akan
tenggelam akibat kandungan garamnya yang tinggi.
Membaca
dan Berbaring di Luat Mati
Laut mati, tetapi tidak mematikan, justru mengapungkan manusia yang
terjun bebas ke dalam laut. Laut ini sebenarnya bukanlah laut seperti
kebanyakan lautan yang luas menuju samudera. Sebab ia ibarat danau yang
luas. Penyebutan laut karena beberapa alasan, antara lain karena airnya
yang asin dan lahan danau ini memang sangat luas.
Panjang laut ini mencapai 47 mil atau sekitar 75 km lebih, dan memiliki
lebar mencapai 10 mil atau sekitar 16 km. Sementara dalamnya laut ini
bisa mencapai 422 meter. Laut Mati ini terletak di persimpangan dan
perbatasan beberapa negara. Di sisi sebelah Barat, laut ini diapit oleh
negara Israel dan Palestina (Tepi Barat) dan di sisi Timur adalah
berada dalam kawasan Yordania. Konon wilayah laut ini adalah daerah
yang paling rendah di dunia. Posisinya adalah 422 meter di bawah
permukaan laut.
Laut Mati ini biasa disebut juga dengan Laut Garam karena perairannya
mengandung 33,7% garam (sekitar 8,6 kali lebih banyak dari kandungan
garam di laut biasa). Keunikan inilah yang membuat banyak benda akan
terapung, termasuk tubuh manusia.
Nama laut ini pun sebenarnya telah dihaluskan dari terjemahan bahasa
Ibrani lama yang menyebut 'Yam ha Maved' yang berarti ‘Laut Pembunuh’,
sedangkan dalam bahasa Arab namanya adalah 'Bahrul Mayyit' yang artinya
ya sama yaitu Laut Mati juga.
Kenapa disebut laut mati? Fakta pertama yang bisa dilihat adalah di laut
ini tidak ada ikan yang hidup. Ini disebabkan kadar keasinan yang
begitu tinggi. Begitu juga binatang laut lainnya. Jangankan hidup,
berenang pun ikan akan sulit karena dia pasti akan terapung terus. Maka
binatang sejenis ikan tidak bisa hidup di sini.
Fakta kedua, ada satu sungai Yordan yang airnya mengalir menuju laut
ini. Namun air yang sudah masuk ke laut ini tidak akan mengalir dan
bergeser dan di buang ke tempat lain. Padahal di tempat lain di Yordan
ada juga danau yang tidak asin di tempat lain yang akan menerima aliran
air dan memberikan pada orang lain jika sudah berlimpah, termasuk
memberi manfaat untuk kehidupan, semisal bisa diminum dan untuk penopang
hidup makhluk lain di sekitarnya. Smeentara di laut mati, semua akan
berhenti di situ, termasuk tidak bisa memberi efek semisal digunakan
minum, bahkan tak sedikit orang yang menjauh dari laut ini, karena juga
menyimpan bau garam yang menyengat.
Fakta ketiga berkaitan dengan sejarah. Asal-muasal terjadinya Laut Mati
ini disebutkan dalam kitab suci Umat Islam dan Kristen juga. Disebutkan
di sana bahwa Nabi Luth diperintahkan Tuhan untuk memperingatkan
kaumnya yang melegalkan perilaku homoseksual.
Karena umat Luth mengabaikan seruan sang Nabi, maka Tuhan memerintahkan
Nabi Luth untuk menyingkir dari kota Sodom dan Gomorah itu. Laknat
Tuhan datang melalui sebuah gempa vulkanis yang diikuti letusan lava,
kota-kota tersebut diruntuhkan, lalu dijungkirbalikkan hingga semuanya
masuk ke dalam Laut Mati ini. Inilah bukti sejarah mematikan dan
penenggelaman dari sebuah kaum yang juga berujung pada kematian. Ini
pula yang konon melatari penyebutan laut mati dalam berbagai versi,
termasuk bahasa Ibrani dan Arab di atas.
Sumber :
http://heranz.blogspot.com/2012/02/sejarah-laut-mati.html#ixzz2DJrh2wkC
Seorang turis sedang membaca koran saat mengapung di Laut Mati
Laut Mati adalah
danau yang membujur di daerah antara
Israel,
Daerah Otoritas
Palestina dan
Yordania.
[1]
Di 417,5 m di bawah
permukaan laut, merupakan titik terendah di permukaan
bumi.
[2]
Laut mati terletak pada perbatasan antara
Yordania
dan bagian
barat
Palestina,
laut mati memiliki titik terendah di bumi pada 1.300 kaki (400m) di
bawah permukaan
laut.
[2]
Secara
geologi
laut mati terbentuk tiga juta
tahun yang
lalu ketika timbul retakan kecil pada
lembah
sungai Yordan (Jordan Riff Valley) dimana
air laut masuk dan
terkumpul,
iklim
kering dan
evaporasi tinggi meningkatkan
konsentrasi
mineral dalam
air.
[2]
Garam,
kapur dan
gipsum
terdapat pada sepanjang retakan ini dan membentuk
danau dengan
kandungan
garam
tertinggi.
[2]
Danau
ini dinamakan laut mati karena tidak ada bentuk kehidupan yang dapat
bertahan dalam
air
garam ini.
[2]
Laut mati memiliki kandungan garam tertinggi dari seluruh
laut di
dunia.
[3]
Kadar garamnya sekitar 32 % dibandingkan terhadap kadar
garam
rata-rata 3% pada
Laut Tengah atau Mediteranian.
[2]
Sejak dulu
material yang terdapat dalam
laut mati diketahui mempunyai efek untuk mempercantik
kulit.
[2]
Dengan mengoleskan
lumpur ini ke tubuh,
mineral
yang terkandung di dalamnya terbukti dapat memperbaiki kulit,
melancarkan sirkulasi
darah dan dapat membantuk
kesehatan.
[2]
Hal ini sudah lama diketahui oleh Raja
Salomo,
Cleopatra dan
Herodes Agung sehingga mereka mendatangi Laut
Mati untuk memperoleh efek tersebut.
Nama
Dalam
bahasa Ibrani, Laut Mati adalah "Yam
ha-Melaḥ", berarti "laut garam" atau "Laut Asin" (Kejadian 14:3). Dalam
prosa terkadang dipakai istilah "Yam ha-Māvet" (ים המוות, "laut
kematian" atau "Laut Mati"), karena kelangkaan kehidupan akuatik. Dalam
bahasa
Arab, Laut Mati disebut "al-Bahr suara Al-Mayyit" ("Laut Mati"),
atau yang kurang umum "bahr ᵘ Lut ᵃ (بحر لوط, "Laut
Lot"). Nama lain
dalam sejarah bahasa Arab adalah "Laut Zoar", menurut nama kota
terdekat pada zaman
Perjanjian Lama di
Alkitab.
Orang-orang Yunani menyebutnya "Danau Asphaltites" (
bahasa
Yunani Attic ἡ Θάλαττα ἀσφαλτῖτης, ia Thálatta asphaltĩtēs, "Laut
Asphaltite"). Alkitab juga menyebutnya sebagai 'Yam ha-Mizrahi" (ים
המזרחי, "laut Timur") dan Yam ha-'Ărāvâ (ים הערבה, "Laut Araba"
#http://id.wikipedia.org/wiki/Laut_Mati